Minum Obat Nyeri, Amankah untuk Pasien Gagal Ginjal?
Selasa, 14 Mei 2024

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, baik yang membutuhkan cuci darah rutin ataupun yang belum membutuhkannya, seringkali mengalami gangguan berupa rasa nyeri. Menurut sebuah penelitian, diperkirakan sebanyak 58% pasien gangguan fungsi ginjal mengalami gejala nyeri, dan sebanyak 49% nya mengalami gejala nyeri sedang sampai berat.
Untuk mengurangi nyeri, yang pertama terlintas di pikiran kita adalah minum obat untuk mengurangi nyeri, misalnya parasetamol, dan lain-lain. Tapi amankah minum obat nyeri bagi pasien-pasien dengan gangguan fungsi ginjal?
Pertama, perlu kita ketahui bahwa ada berbagai macam obat nyeri dengan profil yang berbeda-beda. Kita akan bahas secara singkat mana obat nyeri yang sebaiknya dihindari oleh pasien gangguan fungsi ginjal dan mana yang relatif aman.
Obat nyeri yang sebaiknya dihindari oleh pasien dengan gangguan fungsi ginjal adalah: Obat golongan NSAID. Obat golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drug) contohnya antara lain: ibuprofen, ketoprofen, meloxicam, piroxicam, dan diclofenac. Mengapa obat golongan NSAID sebaiknya dihindari oleh pasien gangguan fungsi ginjal? Karena obat golongan ini berpotensi menimbulkan efek samping nyeri dan perdarahan lambung. Pada pasien gangguan fungsi ginjal, mekanisme pertahanan lambung tidak sebaik pada individu sehat, maka risiko pasien gangguan fungsi ginjal untuk mengalami efek samping nyeri dan perdarahan lambung akibat penggunaan obat NSAID, akan meningkat.
Obat nyeri yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan fungsi ginjal adalah paracetamol. Paracetamol memiliki keunikan karena dikeluarkan dari tubuh sebagian besar melalui hati dan hanya sedikit melalui ginjal. Dengan demikian, obat ini relatif aman digunakan meskipun pasien memiliki gangguan fungsi ginjal, asalkan fungsi hatinya masih baik.
Lebih penting dari pemilihan obat nyeri pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, adalah mengetahui penyebab nyeri itu dari mana serta konsultasi ke dokter untuk mengobati penyebab nyeri nya. Karena, nyeri yang kita alami mungkin saja merupakan gejala dari penyakit yang belum kita ketahui. Jadi, sedapat mungkin hindari minum obat nyeri tanpa resep dokter atau sebelum mengetahui penyebab dari nyeri yang kita alami. Salam sehat untuk kita semua.
Daftar Pustaka:
Davison SN. Clinical Pharmacology Considerations in Pain Management in Patients with Advanced Kidney Failure. Clin J Am Soc Nephrol. 2019 Jun 7;14(6):917-931. doi: 10.2215/CJN.05180418. Epub 2019 Mar 4.
Sumber Gambar:
http://www.kalbemed.com/News-Events/News/Read-News-Article/ArtMID/451/ArticleID/733/Hyaluronic-Acid-Single-injection-untuk-Sakit-Sendi-akibat-Osteoartritis

Jantung adalah organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung dan serangan jantung adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya merupakan bentuk dari penyakit jantung dan perlu diwaspadai. Meski sama-sama memengaruhi jantung, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung: Gagal jantung Gagal jantung […]

Cuci darah atau dialisis adalah prosedur medis yang vital bagi pasien yang mengidap penyakit ginjal kronik (PGK) tahap akhir. Proses ini membantu membersihkan darah dari sisa-sisa metabolisme dan racun yang biasanya dieliminasi oleh ginjal yang sehat. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang mengidap PGK, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan untuk dialisis dengan tujuan […]

Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang diperlukan untuk kesehatan organ-organ tubuh seperti tulang dan gigi, sistem imun, otot, jantung dan pembuluh darah, paru, otak, dan organ tubuh lainnya. Peranan utama dari vitamin D adalah meregulasi kadar kalsium darah tetap normal dengan membantu penyerapan kalsium yang dikonsumsi. Salah satu sumber utama untuk mendapatkan […]